Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah kota besar di Indonesia diselimuti langit berawan dan hujan intensitas ringan hingga sedang pada hari ini, Kamis (4/5/2023). Kondisi cuaca tersebut dilaporkan terjadi pada siang hingga malam nanti.
Potensi hujan lebat dibarengi petir juga diprediksi BMKG terjadi disejumlah titik. Yakni Banda Aceh, Yogyakarta, Banjarmasin serta Pangkal Pinang.
Baca Juga
Sementara, cuaca pagi ini cenderung berawan dihampir seluruh wilayah Indonesia, sedangkan Bandar Lampung dan Pekanbaru diperkirakan berkabut.
Advertisement
Malam nanti, kondisi cuaca hari ini di Indonesia juga diselimuti awan mendung dan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Banda Aceh | Cerah Berawan | Hujan Petir | Hujan Ringan |
Denpasar | Berawan | Berawan | Cerah Berawan |
Serang | Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Bengkulu | Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
Yogyakarta | Cerah Berawan | Hujan Lebat | Berawan |
Jakarta Pusat | Berawan | Berawan | Hujan Ringan |
Gorontalo | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Cerah Berawan |
Jambi | Berawan | Hujan Ringan | Cerah Berawan |
Bandung | Berawan | Hujan Sedang | Hujan Sedang |
Semarang | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Surabaya | Hujan Sedang | Hujan Ringan | Berawan |
Pontianak | Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Banjarmasin | Cerah | Hujan Petir | Hujan Ringan |
Palangkaraya | Berawan | Berawan | Hujan Ringan |
Samarinda | Berawan | Cerah Berawan | Hujan Ringan |
Tarakan | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Hujan Ringan |
Pangkal Pinang | Berawan | Hujan Petir | Cerah Berawan |
Tanjung Pinang | Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Bandar Lampung | Kabut | Cerah Berawan | Hujan Ringan |
Ambon | Berawan Tebal | Hujan Sedang | Hujan Ringan |
Ternate | Berawan | Hujan Ringan | Hujan Lebat |
Mataram | Cerah Berawan | Berawan Tebal | Cerah Berawan |
Kupang | Berawan | Berawan | Cerah Berawan |
Kota Jayapura | Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Manokwari | Berawan | Berawan | Berawan |
Pekanbaru | Kabut | Berawan | Berawan |
Mamuju | Berawan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Makassar | Berawan | Berawan | Berawan |
Kendari | Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Manado | Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Padang | Cerah Berawan | Berawan | Cerah Berawan |
Palembang | Berawan | Hujan Sedang | Berawan |
Medan | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
BMKG: Banjir Bandang Terjang Sembahe Deli Serdang Akibat Perubahan Cuaca Ekstrem
Usai banjir bandang parah melanda kawasan wisata Sembahe, Deli Serdang Sumut, Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan, menyebut belum ada indikasi akan adanya banjir bandang susulan.
"Untuk saat ini pantauan radar kondisi wilayah Karo, Deli Serdang, Medan, Langkat terpantau hanya berawan saja," ucap prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Budi Prasetyo di Medan, Sumut, Senin (1/5/2023).
Budi mengatakan, hujan deras di Kabupaten Karo yang merupakan dataran tinggi di Sumatera Utara terpantau telah terhenti hari ini sekitar pukul 17.00 WIB.
Kondisi itu disertai tidak ada lagi pertumbuhan awan-awan hujan pada empat kabupaten/kota di Sumatera Utara hingga beberapa jam ke depan.
"Yang jelas kita berharap jangan ada lagi banjir bandang susulan di Sembahe. Sebab tengah malam bisa tiba-tiba muncul awan, tapi kita prediksi beberapa jam ke depan tidak ada," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa peristiwa banjir bandang di Sembahe akibat hujan deras karena perubahan cuaca yang cukup ekstrem di kawasan Sumatera Utara.
Dilaporkan, banjir bandang menerjang kawasan wisata pemandian alam Sembahe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (30/4/2023) pukul 15.00 WIB.
Dalam video beredar terlihat debit air keruh dengan arus yang sangat deras menerjang lokasi pondok-pondok wisata pemandian alam di pinggir sungai Sembahe.
Bahkan satu mobil minibus berwarna putih hanyut terbawa arus sungai dalam video yang diambil dari lokasi wisata pemandian alam Sembahe tersebut. "Itu (banjir bandang di Sembahe, red) berdasarkan kita pantau tadi jam 12.00 WIB sudah ada hujan di sebagian wilayah Deli Serdang, termasuk Sibolangit," kata Budi.
Sementara di Kabupaten Karo, lanjut dia, terpantau radar mulai terjadi pertumbuhan awan hujan sekitar pukul 12.50 WIB yang cukup pesat dan terus semakin bertambah di wilayah udara.
"Sampai kejadian jam tiga lewat, terus diguyur hujan dengan intensitas lebat. Tapi sekarang tidak ada lagi awan hujannya," katanya.
Advertisement
Cuaca Panas Sampai Kapan Terjadi di Indonesia?
Sebelumnya, cuaca panas dan gerah di Indonesia masih terasa saat ini. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan ada sejumlah faktor penyebab yang membuat suhu panas dan terasa gerah di Indonesia. Lalu hingga kapan cuaca panas ini berlangsung?
Kepala Pusat Layanan Iklim Terapan BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan menjelaskan Indonesia merupakan negara tropis dan temperature di kisaran 30-an derajat Celsius.
Saat ini ada perubahan siklus tahunan, menurut Ardhasena hal itu terjadi lantaran gerak semu matahari dari utara ke selatan. Hal tersebut membuat temperatur naik pada April dan Mei, kemudian kembali terjadi pada September, Oktober.
"Dampak di Indonesia temperatur naik, (terasa gerah-red), kenaikan (temperature) 1-2 derajat Celcius. Ini berbeda kenaikan (kalau gelombang panas-red), kalau di Indonesia hanya 1-2 derajat Celsius,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Jumat 28 April 2023.
Selain gerak semu matahari yang akibatkan temperature naik, Ardhasena menuturkan, Indonesia juga terjadi pancaroba yakni transisi musim hujan ke musim kemarau. Hal itu membuat atmosfer lembap. Kondisi seperti itu, menurut Ardhasena menyebabkan ketidaknyamanan karena gerah atau sumuk.
“Kelembapan bertemu kenaikan temperatur karena gerak semu matahari. Dua penyebab (cuaca panas dan terasa gerah-red). Setelah Mei (temperature-red) turun, karena masuk musim kemarau. Musim kemarau temperatur sedikit turun tapi masih di kisaran 30 derajat Celsius,” kata dia.